Perguruan Silat SH Terate Yang Berani Lawan Penjajah, Kini Jadi Perguruan Pencak Silat Terbesar Didunia

ANALISAPUBLIK.COM (Lamongan)-
Persaudaraan Setia Hati Terate, Kini SH Terate telah menjadi salah satu Organisasi Pencak Silat Terbesar di Indonesia yang sering menyabet juara baik di tingkat nasional maupun internasional,  Dan Salah satu tokoh bersejarah yang memiliki peran penting dalam terbentuknya pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Ki Hadjar Hardjo Oetomo.

Pada tahun ini, SH Terate telah berusia 100 tahun, yang jatuh pada 2 September 2022 kemarin. Memperingati satu abad SH Terate Cabang Lamongan menggelar beberapa kegiatan antara lain lomba Solospel Antar Ketua Ranting  se-Cabang Lamongan  Setia Hati Terate 2022, Kirab Budaya, Khitanan Massal, Donor darah dan di Ahiri dengan Pagelaran Wayang Kulid di padepokan SH Terate Cabang Lamongan.

Kesuksesan pencak silat SH Terate saat ini tidak lepas dari sejarahnya yang dulu begitu dramatis. Organisasi ini didirikan pada 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, yang merupakan seorang pahlawan perintis kemerdekaan Republik Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, Hardjo Oetomo adalah pria kelahiran Madiun, Jawa Timur. Dia merupakan Saudara Tertua Setia Hati dan bersama rekan-rekannya dari Pilang Bango Madiun, pernah melakukan penghadangan kereta api yang lewat mengangkut para tentara belanda dan perbekalan militer. Penghadangan ini dilakukannya secara berulang-ulang hingga pada akhirnya dia ditangkap dan mendapat hukuman penjara di Cipinang yang kemudian dipindahkan ke Padang.

Sebelumnya pria yang akrab dengan sapaan Hardjo ini pernah menjadi mantri pasar di pasar Spoor Madiun pada 1906, dan bekerja di pabrik gula Rejo Agung di Madiun sepuluh tahun berselang.

Barulah pada tahun 1917 dia masuk menjadi saudara ‘Setia Hati’ dan dikecer langsung oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo yang merupakan pendiri aliran ‘Setia Hati’.

Setelah itu dia juga ikut dalam Sarikat Islam dan mendirikan ‘Setia Hati Pencak Sport Club’ di Desa Pilangbango, Madiun di tahun 1922. Organisasi itu kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Lamongan, Ngantang, Yogyakarta dan Solo.

Setelah keluar dari penjara, pergerakan SH Pencak Sport Club dibubarkan oleh Belanda karena terdapat kata “pencak” di dalamnya, yang dianggap membahayakan bagi pemerintahan Belanda saat itu.

Atas usulan dari Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan rekan lainnya diadakanlah konferensi di rumah Hardjo Oetomo pada tahun 1948. Dari perkumpulan tersebut menghasilkan perubahan nama dari SH Pencak Sport Club menjadi ‘Setia Hati Terate’ dan juga penetapan dimana dulunya kelompok tersebut merupakan perguruan diganti menjadi organisasi.

Persaudaraan Setia Hati Terate pada awal pembentukan ini diketuai oleh Soetomo Mangkoedjojo bersama wakilnya Darsono. Untuk menjadi seorang saudara dalam SH Terate, sebelumnya harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, kemudian merah muda, hijau dan putih kecil. Di tahap ini barulah seseorang akan disebut sebagai calon saudara.

Perkembangan saat ini, SH Terate banyak sekali mencetak atlet-atlet berkelas, dan berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa di cabang olahraga pencak silat.

Dari segi peminat, SH Terate diminati banyak orang, dari semua usia dan golongan. Berdasarkan data menyebut, selain di Indonesia, di luar negeri pun SH Terate juga berkembang sangat pesat, seperti di Negara Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunnei Darussalam, Belanda, Prancis, Amerika, Mesir, Hongkong, Thailand, Russia, Jerman, UEA, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dan masih banyak lagi.

Edit                             Nur
Publisher                    APBP JATIM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *