ANALISAPUBLIK.COM | Blora – Wakil Bupati (Wabup) Blora Tri Yuli Setyowati, meminta jangan ada lagi pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal ini disampaikannya di hadapan para Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Sambong Kabupaten Blora.
“Apapun alasannya jangan ada pemotongan BLT nggih Bapak Ibu Kades, jangan sampai yang sudah terjadi di luar terjadi juga di Kecamatan Sambong,” ucapnya di sela-sela Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan yang diselenggarakan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pendampingan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Selasa (27/9/2022).
Acara yang digelar di Balaidesa Temengeng, Kecamatan Sambong itu merupakan upaya untuk menanggulangi kemiskinan sebagai dampak inflasi.
Dalam kesempatan tersebut Wabup yang akrab disapa Mbak Etik juga menyampaikan program itu dikhususkan untuk perempuan.
“Kemarin Bu Kepala Dinas laporan ke saya terkait acara ini. Saya minta untuk dikhususkan perempuan. Program ini memang untuk menanggulangi dampak inflasi,” ungkapnya.
Mbak Etik pun menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berkomitmen untuk meningkatkan UMKM di Blora agar naik kelas.
Lebih lanjut, salah satunya adalah usaha Pemkab untuk meminta diaspora Blora membantu meningkatkan kualitas SDM yang ada di Blora.
“Sebisa mungkin Pemkab itu hanya sebatas intervensi kebijakan. Selebihnya biar masyarakat sendiri. Sampai saat ini Pemkab terus berusaha menggandeng diaspora Blora. Kita ajak untuk Sesarengan Mbangun Blora,” tandasnya.
Kepala Dinsos P3A, Indah Purwaningsih mengucapkan terimakasih kepada Mbak Etik yang senantiasa mendampingi dan berharap pelatihan ini dapat menambah produktifitas perempuan di Desa Temengeng.
Pada kesempatan yang sama Camat Sambong, Martono menyampaikan bahwa stunting di Sambong mengalami penurunan. Ia pun akan memastikan di Sambong tidak ada potongan BLT. (*)
Editor : Jay
