ANALISAPUBLIK.COM | Blora – Sejumlah warga Desa Temulus melakukan kerja bakti memperbaiki talud jembatan di jalan penghubung menuju Dusun Grogol Desa Sumberejo. Kedua desa ini terletak di wilayah Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
Talud tersebut tergerus aliran air sungai yang menyebabkan longsor dan mengancam bahu jalan penghubung.
Mengetahui kejadian tersebut, Kepala Desa (kades) Temulus, Hartono memerintahkan Sekretaris Desa, Sujiarto untuk mengerahkan warganya untuk kerja bakti.
Hartono mengatakan bahwa setelah hujan lebat berhari-hari kemarin mengakibatkan talud jembatan ambrol dan mengancam jalan di atasnya.
“Kejadian ini harus segera diatasi agar longsoran tidak semakin parah, sebab kalau tidak, ini akan mengakibatkan jalan terputus,” jelasnya, Minggu, (30/10).
Sujiarto, selaku Sekretaris Desa Temulus saat di lokasi mengatakan, ia bersama warganya secara gotong-royong memperbaiki longsoran tersebut dengan alat seadanya. Salah satunya dengan pemasangan karung pasir merupakan salah satu mitigasi darurat bencana longsor yang bisa dilakukan pada talud di sungai.
Ia menjelaskan, selama musim hujan potensi bencana tanah longsor bisa muncul pada daerah di sekitar sungai, maka harus segera ditangani. Sebab, akses ini merupakan jalan alternatif untuk warga dan banyak sekali anak dari Dusun Grogol yang sekolah di Desa Temulus.
“Alhamdulillah, hari ini kami bersama warga bergotong-royong memperbaikinya dengan mengisi karung pasir dan untuk saat ini kita sudah habis 3 Dum truk pasir yang dibelikan secara pribadi oleh pak kades,” terangnya.
Kegiatan kerja bakti ini, lanjutnya, sudah diawali oleh warga Dusun Grogol Desa Sumberejo pada hari sebelumnya.
“Kemarin warga (dusun) Grogol, sekarang warga Temulus melanjutkannya agar tidak semakin parah (longsorannya),” tandas Sujiarto.
Sementara itu, Sutrisno (50), warga setempat yang sering melintasi jalan tersebut mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Bahkan, ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.
“Ini jalan satu-satunya yang paling dekat menuju rumah saya. Saya berterima kasih kepada pak Kades karena sudah menanganinya. Semoga ada perhatian dari pemerintah agar dibangun lebih baik lagi,” kata Sutrisno. (*)