Oleh : Nurul Chasanah, S.Pd
DALAM dunia pendidikan tantangan untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan efektif selalu ada. Berbagai macam karakter peserta didik membuat seorang guru tidak bisa hanya melakukan satu model pembelajaran saja. Guru dituntut untuk memiliki kreativitas dalam mengajar.
Guru harus punya cara yang tepat untuk menyampaikan pelajaran pada anak didik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan media.
Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut media pembelajaran.
Oleh sebab itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman cukup mengenai media pembelajaran yang akan digunakan. Dengan media pembelajaran ini, diharapkan pembelajaran akan lebih menarik dan antusias.
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Arsyad (2015:10), Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.
Sejalan dengan hal tersebut Munadi (2012) menyatakan bahwa “media merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”.
Manfaat media pembelajaran ini adalah memudahkan guru dalam menjelaskan materi yang sulit dipahami siswa. Melalui media yang biasanya berbentuk alat peraga ini seorang guru bisa memperagakan secara langsung media tersebut sehingga peserta didik akan lebih tertarik dan terangsang perhatiannya sehingga mereka akan lebih mudah menerima apa yang dijelaskan.
Salah satu mata pelajaran yang tidak mudah diterima oleh peserta didik di kelas TK A adalah konsep bilangan 1 – 10. Pengenalan bilangan 1-10 merupakan kegiatan memperkenalkan angka-angka kepada peserta didik dengan menggunakan cara yang tepat dan sesuai dengan perkembangan kognitifnya, lalu mengajarkan peserta didik mengurutkan bilangan 1-10.
Saat guru menjelaskan pada peserta didik dengan metode ceramah saja peserta didik cenderung tidak tertarik dan lambat dalam menghafal angka 1 hingga 10. Selain itu terkadang mereka belum mampu mengurutkan angka 1-10.
Oleh karena itu diperlukan penjelasan lebih menarik dan merangsang otak peserta didik dengan media pembelajaran yang tepat. Dari beberapa media pembelajaran yang ada, tangga pintar adalah media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengenal konsep bilangan 1-10.
Seorang guru dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila siswanya terlibat aktif dalam pembelajaran dan mendapatkan nilai yang optimal. Jika guru kreatif tentu akan menggunakan alat-alat peraga yang menarik sehingga pembelajarannya menyenangkan.
Dengan alat peraga tangga pintar, peserta didik akan lebih berkesan dengan pelajaran mengenal bilangan 1-10 karena dengan menggunakan media akan mempunyai ingatan yang lebih lama dibandingkan dengan hafalan.
Dengan menggunakan media atau alat peraga tangga pintar ini siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru dapat membuat media atau alat peraga tangga pintar satuan panjang dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana, yaitu alat dan bahan yang mudah didapat serta tidak membutuhkan biaya yang mahal. Cukup dengan menggunakan sterofoam sebagai bahan utamanya, serta alat dan kertas origami, lem kertas, lidi, gunting, spidol, pensil, penggaris dan cutter.
Cara pembuatan media tangga pintar ini cukup mudah yaitu :
1. Siapkan alat-alat dan bahan-bahan tersebut diatas.
2. Buat pola seperti tangga pada stereofoam sebanyak 10 anak tangga ukuran 5 X 7 cm
3. Buatlah tangga menjadi bentuk tiga dimensi agar tampak lebih hidup.
4. Bentuk stereofoam seukuran anak tangga 5 X 7 cm lalu masing-masing diwarnai dengan cat air kemudian beri tanda angka 1 sampai 10 dan letakkan dibawah setiap anak tangga.
5. Buatlah kotak kecil dengan stereofoam dan kertas origami seukuran stereofoam. Tempelkan kertas origami pada stereofoam lalu tulis angka1 – 10 pada masing-masing kotak.
6. Selanjutnya ambil ambil 10 batang lidi sepanjang 15 cm. tusukkan masing-masing lidi pada masing-masing kotak stereofoam tersebut.
Cara Menggunakan Media Tangga Pintar:
1. Guru terlebih dahulu menjelaskan rencana dan tujuan kegiatan pembelajaran.
2. Guru menjelaskan tentang konsep masing-masing angka 1 – 10
3. Guru menunjukkan salah satu angka pada lidi ke peserta didik, lalu meminta agar peserta didik menunjukkan tempat lidi itu ditancapkan agar sesuai dengan angka pada tangga pintar.
4. Berikutnya peserta didik diminta langsung mempraktekkannya sendiri.
Dengan menggunakan media tangga pintar ini siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga akan lebih efektif meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami konsep angka 1 hingga.
