
ANALISAPUBLIK.COM (Lamongan) – Nelayan pantura Lamongan satu Minggu terakhir dilanda cuaca ekstrim dan intensitas hujan yang tinggi serta gelombang laut yang terus naik dengan ketinggian ombak dua sampai tiga meter, menyebabkan Nelayan tidak berani melaut.

Tingginya gelombang laut dan extrimnya cuaca secara otomatis para nelayan harus berhenti aktifitasnya, apalagi beredar adanya informasi bahwa BMKG telah merilis perkiraan cuaca ekstrim ini akan terus ada dan akan semakin ekstrim dalam minggu ini kedepan. Rabo (28/12/2022).
Melihat kondisi seperti ini, DPC HNSI Lamongan yang di nahkodai H. Sukri Sulatim yang juga Seorang nelayan bersinergi bersama Pemerintahan Daerah Kabupaten Lamongan dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan dan juga beberapa perusahaan – perusahaan diantaranya PGN Saka, LIS, DOK Pantai Lamongan, WBL, Lintech, Stardood yang ada di wilayah pesisir pantura Lamongan, berinisiatif untuk membantu meringankan beban masyarakat nelayan pantura dengan membagikan sembako beras ke tiap – tiap desa nelayan.

H. Sukri berharap dengan adanya bantuan yg sedikit ini bisa meringankan beban keluarga nelayan dan beliau menghimbau agar masyarakat nelayan tetap bersabar dalam menghadapi kondisi alam seperti ini
Ketua DPC HNSI, H.Sukri sulatim berharap dengan adanya bantuan ini sedikit banyak agar bisa meringankan beban keluarga nelayan dan beliau menghimbau agar masyarakat nelayan tetap bersabar dalam menghadapi kondisi alam yang masih extrim saat ini.
Yuli wahyuono,SH, MM. kepala dinas perikanan dalam mendistribusikan bantuan kepada Nelayan Pantura setelah memberikan bantuan
tidak pernah bisa memenuhi semua anggota nelayan. Untuk itu, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin bisa membantu para nelayan memohon maaf karena mungkin bantuan tersebut tidak sesuai ekspektasi tetapi minimal bisa mensport dan sedikit membantu meringankan beban masyarakat nelayan Lamongan.
Yuli wahyuono,SH, MM. juga masih tetap menghimbau agar masyarakat nelayan tetap berhati hati waspada akan adanya cuaca ekstrim pada sepekan yang akan datang, Nelayan bisa tetap melaut tetapi tetapi harus lihat kondisi dan harus selalu waspada.
Disela – sela Pemberian bantuan kepada masyarakat Nelayan pantura DPC HNSI dan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan juga melakukan sidak di beberapa wilayah desa yang terdampak cuaca ekstrim dan gelombang yang tinggi sehingga banyak infrastruktur pemecah ombak atau (breakwater) banyak yang rusak
terutama jalan umum akses nelayan
yang mengalami rusak parah akibat terjangan ombak.
Ma’mun murod Selaku sekretaris DPC HNSI menambahkan dan berharap kepada semua steak holder dan Pemangku Kebijakan Baik Daerah, Provinsi maupun pusat agar ikut bersama sama memikirkan kondisi masyarakat nelayan pantura terutama fasilitas tempat sandar kapal nelayan, tempat sandar nelayan adalah hal yang penting bagi nelayan untuk menyelamatkan kapal mereka dari terjangan ombak dan gelombang.
Edit : Nur S
Publisher : APBP JATIM