ANALISAPUBLIK.COM | Semarang – Memperingati HUT Infanteri ke-74, Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat pimpin Upacara pelepasan tradisi Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya. Upacara ini diikuti seluruh perwakilan Prajurit jajaran Kodam IV/Diponegoro, di Lapangan Bantir, Kabupaten Semarang. Minggu (18/12).
Upacara pemberangkatan ini ditandai dengan penyerahan simbol atau panji korps Infanteri kepada peserta Tonting. Pada pelaksanaannya, kegiatan tersebut merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahunnya menjelang HUT Korps Infanteri dan merupakan penghormatan, penghargaan terhadap jasa para pahlawan terutama Panglima Besar Jenderal Sudirman.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman pada saat perang Gerilya melawan penjajahan Belanda,” ungkap Danrindam.
Selain itu, tradisi Tonting merupakan kegiatan yang mentransformasikan nilai-nilai kejuangan serta meningkatkan motivasi Prajurit untuk lebih pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat.
“Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendahulu Korps Infanteri. Terlebih tema yang diambil pada HUT Korps Infanteri tahun ini yakni Infanteri Yang Modern Dan Selalu Di hati Rakyat,” tandasnya. (*)