UANG HASIL KULI BATU HABIS BUAT BELI STB( Set Top Box )

ANALISAPUBLIK.COM  (Lamongan) – Penerapan Analog Switch Off (ASO ) Siaran TV analog resmi dimatikan di beberapa wilayah Jawa Timur mulai 20 Desember 2022 pukul 24.00 WIB. Lamongan masuk dalam wilayah Jatim 1 yang mengalami penerapan Analog Switch Off (ASO) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut.

Setelah Usai ASO berlaku, warga di Lamongan hususnya Desa yang jauh dari Keramaian Kota berduyun-duyun memburu Set Top Box (STB). Mereka memadati sejumlah toko elektronik, Rabu (21/12/2022) hari ini.

Salah satu pembeli STB, Mukidi (52), asal Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng , Kabupaten Lamongan mengaku, meski uang yang dimilikinya pas-pasan dia tetap harus membeli STB. Itu demi bisa menuruti kemauan anaknya yang ingin tetap bisa menonton program TV digital di rumahnya.

“Mukidi tidak tega melihat Tangisan anak selepas pulang dari sekolah. Soalnya setiap pulang dia langsung menonton TV. Tapi saat dinyalakan TV-nya tidak bisa keluar gambar. Sampai ngambek. Sehingga saya terpaksa beli STB, meski uang pas-pasan untuk kebutuhan,” ujar Mukidi, Rabu (21/12/2022).

Meski sudah mendapatkan STB, Mukidi mengaku masih bingung tentang tata cara pemasangan dan pengoperasiannya. “Masih bingung mengoperasikan TV digital, karena harus memasukkan kode pos di dalam pencarian,” tambahnya.

Senada juga ungkapan oleh Markona (25) Dia harus membeli STB demi mengikuti perubahan era digital yang hari ini diberlakukan Kemenkominfo

Selain itu, ujar Markona, pihaknya tak mau ketinggalan program acara di TV digital yang menjadi hiburannya sehari-hari. Seperti jadwal sepak bola yang di gemari suaminya dan acara-acara lainnya.

“Mau tidak mau harus beli STB mas, agar tak ketinggalan siaran sepak bola,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu penjual STB Saiful (37), asal Kabupaten Lamongan mengaku senang. Dengan aturan baru yang diterapkan Kemenkominfo, ia mendapat berkah lantaran produk STB dagangannya laris manis.

“Alhamdulillah, STB terjual banyak. Mulai kemarin kurang lebih terjual 20 unit. Harganya pun bervariasi, ada yang Rp275 ribu, Rp350 ribu, dan Rp400 ribu,” terangnya

Edit                         : Nur
Publisher               : APBP Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *