Gunung Merapi Erupsi, HPCI Gelar Baksos Bagikan Masker

ANALISAPUBLIK.COM | Magelang – Erupsi Gunung Merapi pada Sabtu, 11 Maret 2023 masih memberikan dampak kepada warga sekitar gunung.

Komunitas Honda PCX Club Indonesia (HPCI) menggelar bakti sosial (baksos) berupa pembagian masker di wilayah sekitar gunung, tepatnya di Dusun Trono Desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.

“Respon cepat tanggap untuk masyarakat terdampak erupsi, terutama warga yang terkena hujan abu. Mengingat saat ini hujan abu membuat warga sekitar semakin susah untuk bernafas,” ucap Dedi Dwi Listiantoro selaku Ketua HPCI Mungkid Chapter, Minggu (12/03).

Bantuan masker diberikan oleh Dedi Dwi Listiantoro didampingi Ponco JP, Ketua HPCI Demak Chapter, Tono, Ketua KASAJI Magelang kepada warga sekitar dan kordinasi dengan petugas BMKG, Tri Mujiyanto selaku petugas Pos Pemantauan Gunung Merapi.

Dedi menambahkan, kegiatan yang dilakukannya dapat menggugah masyarakat lainnya agar membantu para korban yang terdampak erupsi Gunung Merapi.

“Semoga dengan kegiatan ini bisa menggugah masyarakat yang lain untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak erupsi karena masih banyak wilayah yang belum terbagi (masker),” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Andreas, perwakilan HPCI Rembang mengatakan bahwa banyak warga yang kesulitan dalam beraktivitas.

“Untuk saat ini, (bantuan) yang sangat dibutuhkan masker dan obat tetes mata, agar warga bisa beraktivitas dan mencegah terjangkitnya ISPA,” ujarnya.

Para warga belum ada yang dievakuasi ke tempat aman dan jauh dari jangkauan hujan abu.

“Untuk evakuasi warga belum ada, karena masih menunggu keputusan pusat (Pemda). Pagi ini masih erupsi terus,” jelas Andreas.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya pada Ahad, 12 Maret 2023. Guna mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *