ANALISAPUBLIK COM | Tulungagung – Menteri Kesehatan RI Budi G1unadi Sadikin memberi kredit tinggi terhadap tata kelola layanan perumahsakitan di RSUD dr Iskak Tulungagung yang dinilai sudah modern dan transparan, sehingga akan dijadikan “role model” atau percontohan nasional.
Hal itu disampaikan Menkes saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Iskak Tulungagung ini guna mempelajari manajemen dan sejumlah layanan unggulan di rumah sakit daerah milik Pemkab Tulungagung, Jawa Timur tersebut, Kamis.
“Saya sudah dengar prestasinya banyak, layanan ke masyarakatnya baik, teknologi informasinya baik, saya mau lihat sendiri,” kata Menkes Budi Gunadi kepada awak media yang menunggunya di akhir kunjungan kerja.
Menurutnya, tata kelola pelayanan di RSUD dr, Iskak sudah seperti yang ia harapkan, terutama dalam pemberlakuan sistem tarif dan pemberian tunjangan kepada para nakes (tenaga kesehatan) beserta seluruh SDM pendukung, berbasis cost unit (satuan harga).
Baik yang berkaitan dengan jasa medis, obat, fasilitas penunjang maupun unsur-unsur biaya lain yang semuanya terukur dan memiliki patokan tarif yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.
RSUD dr. Iskak terletak di wilayah paling selatan Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Letaknya yang jauh dari ibu kota tak membuat kota ini “terbelakang” dalam hal pengelolaan, bahkan mampu menjadi daerah yang berhasil membuat terobosan dan inovasi tata layanan kesehatan secara terintegrasi.
“Menkes Budi Gunadi juga menyaksikan sendiri penerapan aplikasinya, dan itu mengagumkan, saya datang ke sini untuk memastikan pelayanan yang diberikan rumah sakit ini kepada masyarakat, karena kabar yang saya terima, rumah sakit ini sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan,”terangnya.
Dalam kunjungannya itu, Menkes melihat langsung ke ruang sistem pelayanan kegawatdaruratan rumah sakit berbasis teknologi, yaitu Public Safety Center (PSC).
Menkes juga berkesempatan meninjau sejumlah fasilitas layanan unggulan, seperti cathlab, layanan IGD red zone – yellow zone – gren zone serta meninjau kinerja beberapa sistem aplikasi manajemen lainnya.
Menurutnya, penerapan sistem kegawatdaruratan RSUD dr Iskak tersebut patut diterapkan pada rumah sakit lainya yang ada di Indonesia.
Oleh karenanya, daripada membuat inovasi baru, ia mengaku lebih tertarik untuk mereplikasi inovasi pelayanan yang suah ada dan terbukti berhasil.
Menkes Budi Gunadi juga mengatakan, jika diperbolehkan sistem pengelolaan yang sudah berjalan efektif dan berhasil di RSUD dr. Iskak akan dijadikan standar baru pengelolaan rumah sakit di Indonesia.
“Iya maunya begitu, tinggal minta pak Supriyanto mau bantuin apa tidak,” ucap Menkes dengan nada berseloroh ke Direktur RSUD dr, Iskak Tulungagung dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes yang mendampinginya selama kunjungan kerja.
Mas Dokter Pri, panggilan akrab dr. Supriyanto, mengaku bangga dan tersanjung dengan rencana Menkes untuk mengadopsi sistem dan model tata layanan perumahsakitan di RSUD dr. Iskak. Ia beserta seluruh tim manajemen, mengaku siap untuk mendukung rencana Menkes Budi Gunadi Sadikin mereformasi tata layanan perumahsakitan di Indonesia, terutama di lingkup RS vertikal yang ada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.
Mas dokter Pri juga mengatakan, untuk membuat masyarakat sejahtera harus dibentuk “safe comunity” ( kelompok yang aman ) safe comunity diawali dengan pelayanan kesehatan di RS yang paripurna. “Pelayanan RS yang paripurna itu ya di RSUD dr.Iskak Tulungagung dan itu yang ditangkap oleh Menteri Kesehatan RI.”ucapnya.
Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, saat mendampingi kunjungan Menkes Budi Gunadi mengatakan mengaku bangga dan siap mendukung rencana replikasi sistem layanan perumahsakitan RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk pengembangan manajemen layanan RS vertikal dibawah naungan Kemenkes RI.
Bupati Maryoto juga menyampaikan RSUD dr. Iskak Tulungagung sebagai rujukan kardiovaskular dan RS jejaring pengampuan pelayanan stroke oleh Kemenkes RI adalah bukti pelayanannya telah melaksanakan transformasi mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat, akan tetapi sampai saat ini belum maksimal.
Guna mencapai itu, tentu diperlukan dengan upgrade pengembangan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana memerlukan biaya yang cukup besar, oleh sebab itu harapannya Pemerintah Pusat memberikan dukungan pengembangannya.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan RSUD dr. Iskak sebagai pusat rujukan, besar harapan kami adanya support dan dukungan Pemerintah Pusat pada pengembangan baik peningkatan kompetensi sumber daya manusia maupun peningkatan sarana dan prasarana di RSUD dr Iskak Tulungagung.”pungkasnya.
( Endi S )