ANALISAPUBLIK.COM | Blora – Untuk antisipasi jatuh korban jiwa lagi akibat meletusnya kawah Oro-oro Kesongo, Bupati Blora, Arief Rohman minta agar warga tidak mendekat untuk beraktivitas di sekitar lokasi. Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi usai menengok keluarga korban letusan Kesongo yang terletak di Desa Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Sabtu, (15/04).
Menurut Bupati, letusan kawah Kesongo tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, hingga saat ini tengah dalam kondisi aktif.
“Kita harus antisipasi ini, maka dari BPBD sudah memberikan peringatan, tanda batas aman untuk orang hanya sampai sini, karena ternyata jam 11 siang tadi masih ada letusan lagi, jadi (kawah) ini aktif kondisinya, kita segera bersurat ke kementerian terkait agar ada penelitian soal ini, nanti rekomendasinya seperti apa,” terang Bupati.
Saat ke lokasi, Bupati bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD Blora, Dinas Sosial P3A Blora, PMI Blora, Baznas Blora, Camat dan Forkopimcam. Mereka mengecek kawasan Oro-oro Kesongo dari jarak aman sekian kilometer lebih dan di luar papan peringatan. Bupati juga berkoordinasi dengan pihak setempat, agar warga dilarang beraktivitas di kawasan Oro-oro Kesongo terlebih dahulu.
Selain dipasang rambu-rambu larangan, pihaknya juga meminta BPBD bersama Forkopimcam, pemerintah desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk memberikan pemahaman dan imbauan kepada masyarakat setempat agar tidak beraktivitas di Oro-oro Kesongo terlebih dahulu, demi keselamatan bersama.
“Kita berharap Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak Danramil, juga dari pihak desa untuk mengimbau masyarakat sekitar kesongo agar mengantisipasi, karena kejadian ini bisa setiap saat terjadi, antisipasinya harus lebih hati-hati sementara ini yang punya hewan dan di sekitar Kesongo agar ditarik pulang,” tambahnya.
Menindaklanjuti arahan dari Bupati, Kepala BPBD Bora, Sri Wijanarsih akan berkoordinasi dengan Forkopimcam dan pemerintah desa setempat agar warga tidak beraktivitas di Oro-oro Kesongo.
“Kondisi saat ini memang membahayakan bagi warga sekitar, jadi kami kemarin sudah rakor untuk mengantisipasi ini di Polres, untuk warga dilarang mendekat, dengan jarak aman yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Arief menyempatkan datang menemui keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam atas peristiwa yang menimpa almarhum Warino. Pihaknya juga menyerahkan bantuan sembako dari Dinas Sosial P3A, PMI Blora, serta santunan dari Baznas Blora.
Diketahui, pada Rabu (12/04) kemarin Warino (25) warga Dukuh Pekuwon Lor Desa Gabusan meninggal dunia setelah diduga menghirup gas beracun dari Oro-oro Kesongo. Sedangkan satu warga lainnya bernama Suwadi harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan berhasil selamat. (*)