ANALISAPUBLIK.COM( Lamongan) Nasib Naas menimpa korban Maksum Zailani (25), hendak mencari ikan dengan menggunakan jaring sehingga membuat salah satu kakinya tersangkut tali jaring sehingga ikut terbawa jaring jatuh dan tengelam di perairan Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dengan koordinat 6⁰48’87” S – 112⁰16’77” E .
Bermula pada jumat 19 Mei 2023, sekiranya Pukul 05.00 Wib. KMN Sumber laut (Gt 5) yang di Nahkodai Legani bersama satu abk bernama Maksum zaelani berangkat melaut mencari ikan dengan menggunakan jaring dari pelabuhan Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.

kemudian setelah sampai di lokasi, sekitar pukul 07.00 Wib, saat menebar jaring salah satu kaki sdr Maksum Zaelani 25 thn, tersangkut tali jaring sehingga ikut terbawa jaring jatuh dan tengelam di perairan Sedayulawas Kec Brondong Kab Lamongan dengan koordinat 6⁰48’87” S – 112⁰16’77” E .
Selanjutnya dengan sigap penanganan Tim SAR gabungan Ditpolair Polda Jatim, SAR Satpolairud Polres Lamongan berkoordinasi dengan BASARNAS dan BPBD Kabupaten Lamongan langsung melaksanakan tindakan Quick Response dan pencarian SAR hari pertama terhadap korban Maksum Zaelani akan tetapi korban belum bisa ditemukan.

Kegiatan Kemanusiaan / SAR akan dilanjutkan pada, Sabtu 20 Mei 2023, di TKP dan sekitarnya.Kasus ini sedang ditangani Sat Polairud Polres Lamongan dan di backup Subditgakkum Ditpolairud Polda Jatim.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha melalui Kasat Polairud Polres Lamongan AKP. Erni Sugihastuti SE membenarkan hal tersebut adanya Korban seorang Nelayan tenggelam di perairan Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dengan koordinat 6⁰48’87” S – 112⁰16’77” E .

Dengan Identitas Korban Maksum Zailani ( 25) beralamatkan di Desa labuhan Rt 04 Rw 03 Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan (rumah kontrakan). Ungkap Kasat Polairud Polres Lamongan AKP Erni saat di Konfirmasi. sabtu( 20/05/23).
Tidak hanya itu, ciri – ciri korban yang di ketahui dengan tinggi Badan 160 Cm, berat Badan 65 Kg, rambut hitam lurus dan menggunakan Kaos panjang warna merah muda dan celana pendek warna hitam.
Dari hal tersebut hanya ada kerugian jiwa Satu korban belum diketemukan masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Tindakan Kepolisian Perairan Sat Polairud Polres Lamongan telah dilaksanakan yang pertama dengan mendatangi TKP( Tempat Kejadian Perkara) serta melakukan olah TKP di lapangan.Papar Kasat AKP Erni.

lanjut Kasat Polairud AKP. Erni menambahkan dengan mengaktifkan kembali Tim SAR yang sudah ada,Tim SAR gabungan Ditpolairud Polda Jatim, Tim SAR Satpolairud Polres Lamongan,SAR Polres Lamongan, BASARNAS dan BPBD Kabupaten Lamongan serta Komunitas nelayan dan masyarakat nelayan Kab Lamongan untuk melaksanakan tugas SAR berupa pencarian dan pertolongan korban Maksim Zaelani yang belum di ketemukan.
” Kami sudah mendatangi kediaman korban dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut diatas untuk mendukung pembuktian kejadian yang terjadi di lapangan.” Tegas Kasat Polairud.
Kemudian melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemdes setempat dan instansi terkait untuk menentukan proses SAR dan apdate prakiraan cuaca guna mendukung SAR pencarian korban di laut yang belum di ketemukan sampai saat ini.
” Kami dari pihak kepolisian Sat Polairud Polres Lamongan berupaya menangani kasus kejadian yang terjadi secara profesional dan prosedural sesuai peraturan serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan harapan Kami semua semoga bisa di ketahui keberadaan korban serta bisa di ketemukan secepatnya.” Pungkasnya.
Ditempat yang sama awak media Analisapublik.com mengkonfermasi Ma’mun Murod,SH. Selaku sekretaris DPC HNSI Lamongan Menghimbau kepada masyarakat nelayan pantura, agar seyogyanya tetap berhati – hati dalam menjalankan tugas mulia untuk menafkahi keluarganya dan juga jangan lupa untuk membawa bekal fasilitas keselamatan berupa jaket saveti juga peralatan-peralatan yang lain bisa dijadikan alat keselamatan ketika melaut ditengah lautan
Editor Indra
Publisher Nur